Friday, February 1, 2013

ADAKAH IA MENDAPATI IMAN DI BUMI?

Di dalam Lukas 18:1-8, Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada  murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Perumpamaan itu adalah tentang hakim yang tidak benar, yang tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati siapapun. Akan tetapi hakim itu akhirnya mau melakukan permintaan seorang janda yang selalu datang menyusahkan dia, yang meminta hakim itu untuk membela perkaranya dan membenarkan dia.

Tuhan memang menyuruh kita, bahkan menegaskan kepada kita bahwa kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Bahkan Ia berkata, “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?”

Berdoalah dengan tidak jemu-jemu. Sebab Tuhan akan segera menolong kita, orang-orang pilihan-Nya.
Apakah yang menjadi kerinduanmu, kebutuhanmu untuk mengalami pertolongan Tuhan? Berserulah kepada Tuhan siang dan malam. Dia akan menolongmu. Berikan waktu lebih banyak lagi untuk berdoa dan masuk dalam hadirat-Nya setiap hari.

Namun diatas semuanya itu, yang Tuhan inginkan adalah kita, sebagai orang-orang pilihan-Nya hendaklah kita mempercayai-Nya! … Ini berbicara tentang iman.

“Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” (Lukas 18: 8)
Percayalah, diatas segala kerinduan kita untuk mengalami pertolongan Tuhan, yang terlebih kita perlukan adalah melatih iman kita untuk sungguh-sungguh mempercayai Tuhan atas seluruh hidup kita dan berserah penuh kepada kehendak-Nya.

Apapun yang terjadi dalam hidup kita, percayalah yang paling penting dan yang paling kita perlukan adalah Tuhan selalu menyertai kita.  Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5)
Percayalah!

Pada akhirnya, Tuhan hendak melihat apakah kita berdoa dan berseru kepada-Nya hanya untuk memenuhi kehendak kita sendiri, ataukah kita malahan akan berkata:
"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42)
Agar pada kesudahannya nanti, Ia akan mendapati iman di bumi.

Be bless…

No comments:

Post a Comment