Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." (Matius 8:10-12)
Saat kita sudah memberikan hidup kita untuk melayani Tuhan, kita harus memberikan yang terbaik bagi Dia. Dan dalam kehidupan pelayanan yang kita persembahkan buat Allah yang kita kasihi, kita perlu mengerti bahwa untuk berkenan di hati-Nya kita harus memiliki dasar karakter yang benar, yaitu karakter Kristus.
Harus disadari bahwa betapapun besar dan hebatnya pelayanan yang dilakukan, namun tanpa karakter yang berkenan, kita mungkin saja akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, dimana akan terdapat ratap dan kertak gigi. Karakter yang benar berhubungan erat dengan iman yang berkenan di hadapan Allah, iman yang membuat Yesus kagum.
Perwira yang diceritakan di atas, memiliki iman yang besar yang tidak pernah Tuhan Yesus jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Terutama di antara murid-murid Yesus yang selama ini ada bersama-sama dengan Dia, yang setia, yang telah melihat teladan-Nya dan yang bahkan siap mati bila perlu.
Yang ingin kita bahas disini adalah hubungan antara karakter dengan iman yang menyenangkan hati Tuhan.
Karakter yang benar berhubungan erat dengan iman yang berkenan di hadapan Allah, iman yang membuat Yesus kagum. Iman yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Mungkin kita pernah berhadapan dengan beberapa orang Kristen yang masih memiliki karakter yang kadang membuat kening mengernyit. Misalnya; pemarah, tidak mudah mengampuni, mudah curiga atau bahkan mengatakan hal-hal yang tidak baik mengenai orang lain dan sebagainya.
Jika kita mempunyai iman sebesar iman perwira itu, kita tidak akan memiliki karakter-karakter yang pasti kita tahu itu tidak berkenan di hati Tuhan. Sebab jika kita masih juga menyimpan karakter-karakter seperti itu, artinya kita tidak sungguh-sungguh percaya (=iman) kepada-Nya. Jika kita percaya kepada Tuhan, kita tidak akan mudah marah, apapun yang terjadi. Jika kita percaya kepada Allah, kita tidak akan mudah curiga atau selalu berpikiran negatif tentang orang lain. Sebab kita percaya, bahwa semua yang kita alami, diijinkan Tuhan untuk terjadi dalam hidup atau pelayanan kita dan semua yang terjadi dalam hidup kita ada dalam rencana-Nya. Percayalah!
Sekarang memang kita adalah anak-anak Kerajaan. Namun jika kita tidak terus menerus meng-up grade diri, terutama dalam hal karakter, maka mungkin saja kita akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap itu. Milikilah kerinduan untuk disempurnakan selalu agar karakter kita menjadi seperti karakter Kristus. Sebab banyak pekerjaan Kerajaan Allah yang terhalangi oleh karena karakter anak-anak Kerajaan yang tidak berkenan di hadapan Allah.
Mungkin kita sudah mengenal dan melayani Tuhan bertahun-tahun lamanya. Namun jika kita tidak terus berusaha untuk sungguh-sungguh percaya kepada-Nya (=iman) dalam segala hal, maka kita sudah mendapat upahnya. Jadilah seperti yang Tuhan ingini, latihlah dan kuasailah dirimu. Milikilah karakter Kristus.
"Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak." (I Korintus 9:27)
Kita harus menghasilkan buah yang baik bagi Kerajaan Allah. Buah yang paling mudah dinilai dan terlihat jelas adalah karakter kita. Jika karakter kita baik maka kita pun akan menghasilkan buah yang baik. Jika karakter seorang pemimpin baik, maka akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkarakter baik dan seterusnya, yang semuanya adalah bagi kemuliaan Kerajaan Allah.
"Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (Matius 7:18-20)
Kita percaya bahwa perwira yang diceritakan dalam kitab Matius, adalah seorang perwira yang memiliki karakter yang baik, yang mengasihi dan dikasihi hambanya. Sampai-sampai ia mau melakukan apa saja demi kesembuhan bawahannya. Dengan memiliki karakter yang baik, kita akan dikasihi Allah dan dikasihi manusia.
Be bless...
No comments:
Post a Comment